Nurma Waddah Blog
Kamis, 30 Januari 2020
Puisi "IBU
Ibu
Ibu,,,
Kau adalah wanita terhebat dalam hidupku
Yang selalu menjadi pelitaku dalam kegelapan
Ketika diri ini sedih, murung, engkau yang selalu menghiburku
Ketika diri ini salah, engkau selalu menasihatiku dengan kata2mu yg begitu indah,,
Ibu,,,
Kegundahanmu, kesedihanmu senantiasa engkau tutupi dari anak2mu
kebahagian dan keceriaan yg senantiasa kau tampakan di wajah tuamu
Tapi, kebanyakan kami tak mengerti dan memahamimu
Ibu,,,
Terima kasih atas apa yang kau berikan kepada anak2mu ini
Jasamu tak dapat digantikan dengan emas permata
Hanya keshalehan dan ketaatanlah yg kau inginkan dari kami
Doaku senantiasa hadir untukmu Ibu
Allahhummaghfirli djunubi waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira,,,
I Love You Mom
Kamis, 07 Februari 2019
Budaya Politik Sebagai Komunikasi Politik
MAKALAH POLITIK MEDIA MASSA
BUDAYA POLITIK SEBAGAI KOMUNIKASI POLITIK
DISUSUN
O
L
E
H
ADE
MIRANDA AMIR
NURMA
WADDAH L
SITI
FATIMAH
Semester/Jurusan : VII/KPI-B
logo UINSU
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan
Makalah POLITIK MEDIA MASSA sesuai dengan waktu yang kami rencanakan.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari dosen mata
kuliah POLITIK MEDIA MASSA.
Pembuatan makalah ini menggunakan metode study pustaka, yaitu
mengumpulkan dan mengkaji dari berbagai referensi. Kami gunakan metode
pengumpulan data ini, agar makalah yang kami susun dapat memberikan informasi
yang akurat dan bisa dibuktikan.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Psikologi Agama. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah
lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Medan, 08 Oktober 2018
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................
i
DAFTAR
ISI............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN.........................................................................................
2
A.
Pengertian
Budaya..........................................................................................
2
B.
Budaya
Politik.................................................................................................
2
C. Tipe-tipe Budaya Politik Yag Berkembang di Indonesia .3
D.
Komunikasi
Politik..........................................................................................
5
E.
Budaya
Politik Sebagai Komunikasi Politik....................................................
6
BAB
III PENUTUP.................................................................................................
8
A. Kesimpulan.....................................................................................................
8
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................
9
BAB
I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem
politik demokrasi. Di dalam sistem politik demokrasi, penyampaian aspirasi,
tuntutan serta keinginan rakyatbyang duduk di lembaga Negara. Kehidupan politik
yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi antar warga negara dengan
pemrintah, dan institusi-institusi di
luar pemerintah (non-formal), telah menghasilkan dan membentuk variasi
pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik
dalam semua sistem politik.
Interaksi politik masyarakat dapat melalui beberapa
metode pendekatan, dua diantaranya yaitu tertuang dalam komunikasi politik dan
budaya politik. Komunikasi politik adalah proses dimana informasi yang relevan
diteruskan dari suatu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara
sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Sedangkan budaya
politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dan ciri-ciri yang lebih
khas. Istilah budaya politik meliputi masalah pengaturan kekuasaan, proses
pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan
partai-partai politik, perilaku aparat Negara, serta gejolak masyarakat
terhadap kekuasaan yang memerintah. Oleh karena itu, lembaga politik diharapkan
dapat menjadi sarana peningkatan budaya politik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Budaya
Budaya atau kebudayaan adalah berasal dari bahasa
sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
dan akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia
sebagai cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi
ke generasi. budaya juga dapat diartikan sebagai kompleks yang mencakup
pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain
kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
B. Budaya Politik
Budaya politik atau political culture dapat
berada pada tatanan individual sekaligus komunal. Political culture mengarahkan peran individu atau kelompok untuk
berpikir, bertindak dan berkontribusi pada pembentukan atau pada penguatan
sistem politik yang berlaku pada negara. Beberapa pakar mendefinisikan tentang
kultur politik, diantaranya:
1. Almond
dan Verba mendefenisikan budaya politik sebagai suatu sikap orientasi warga
Negara terhadap sistem
politik serta keragamannya
dan kesadaran terhadap perannya dalam sistem politik tersebut.
2. Larry Diamond mendefinisikan budaya politik sebagai
seperangkat keyakinan, sikap, nilai, ide-ide dan evaluasi suatu masyarakat
tentang sistem politik negeri mereka dan peran individu dalam sistem tersebut.
3. Alam R. Ball mendefinisikan budaya politik sebagai
susunan sikap, emosi, nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik
dan isu-isu politik.[1]
4.
Menurut Samuel Beer menyebutkan budaya
politik adalah komponen-komponen budaya politik yaitu nilai-nilai keyakinan dan
sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan
tentang apa yang harus dilakukan pemerintah itu. [2]
C.
Tipe-Tipe Budaya Politik Yang Berkembang di Indonesia
Budaya politik sangat dipengaruhi oleh
sistem politik yang ada. Di Indonesia, terdapat tiga tipe budaya politik yang
sangat kuat sebagaimana yang diungkapkan Rusadi Kantapwira, yaitu:
1.
Budaya
Politik Parokial (Parochia Political
Culture). Dalam arti yang sederhana dapat diartikan terbatas pada wilayah
sempit, misalnya yang bersifat kedaerahan. Dalam masyarakat tradisional yang
sederhana dan bersifat parokial, karena terbatasnya perbedaan antara warga
negara sehingga tidak terdapat peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.
Pada budaya politik ini, anggota masyarakat cenderung tidak berminat terhadap
objek-objek politik yang luas, kecuali dalam batas tertentu yaitu terhadap
daerah tempat dia tinggal. Budaya politik parokial sangat menonjolkan kesadaran
warganya akan adanya pusat kewenangan atau kekuasaan politik dalam masyarakat.
2.
Budaya
Politik Kaula (Subjeck Poliltical Culture),
dalam budaya ini anggota masyarakat memiliki minat, perhatian dan mungkin pula
kesadaran terhadap sistem politik secara keseluruhan, terutama terhadap hasil
politik itu sendiri. Posisi kaula adalah posisi yang pasif, karena mereka tidak
berdaya untuk mempengaruhi atau mengubah sistem. Oleh karena itu, hanya
bersifat menunggu atas segala kebijakan yang dibuat oleh para penanggung
kekuasaan.
3.
Budaya
Politik Partisipan (Participant Political
Culture), Pada budaya politik ini, anggota masyaraat telah menyadari betul
hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, dimana ia berperan aktif dalam
suatu proses politik.[3]
Adapun konsep
mengenai budaya politik yaitu diantaranya:
1. Konsep
budaya politik lebih mengedepankan aspek perilaku actual berupa tindakan,
tetapi lebih menekankan pada berbagai perilaku nonaktual seperti orientasi,
sikap, nilai-nilai dan kepercayaan.
2. Orientasi
budaya politik adalah sistem politik artinya setiap berbicara budaya politik
maka tidak akan lepas dari pembicaraan sistem politik yaitu menyangkut setiap
komponen- komponen yang terdiri dari komponen-komponen struktur dan fungsi
dalam sistem politik.
3. Budaya
politik merupakan gambaran konseptual mengenai komponen-komponen budaya politik
dalam jumlah besar atau mendeskripsikan masyarakat disuatu Negara atau wilayah
bukan perindividu.
Jadi pada intinya budaya politik menyangkut masalah
nilai-nilai. Nilai-nilai adalah prinsip-prinsip dasar yang melandasi doktrin atau
pandangan hidup seseorang. Budaya dan komunikasi seperti dua sisi mata uang
yang tidak bisa terpisahkan dan komunikasi politik salah satunya dipengaruhi
oleh factor budaya yang dianut serta proses komunikasi politik yang pernah
dilaluinya artinya bahwa dengan menggunakan konsep komunikasi dan kebudayaan
bahwa komunikasi politik dipengaruhi oleh budaya politik suatu masyarakat.
Dengan demikian budaya politik sendiri merupakan
cerminan sikap khas warga Negara terhadap sistem politik dan aneka ragam
bagiannya. Budaya politik adalah sistem politik artinya setiap berbicara politik
maka tidak akan lepas dari pembicaraan sistem politik yaitu menyangkut setiap komponen-komponen
yang terdiri dari komponen-komponen struktur dan fungsi dalam sistem politik.
D.
Komunikasi Politik
Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan
pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Pengertian
tersebut sebagai sebuah ilmu terapan komunikasi politik bukanlah hal yang baru, komunikasi
politik juga dipahami sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang
diperintah. Proses dimana informasi politik yang
relevan diteruskan dari suatu bagian sistem politik kepada bagian lainnya dan
diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Komunikasi politik
juga merupakan pengambilan keputusan bukan untuk kepentingan perseorangan
melainkan untuk kepentingan banyak orang, komunikasi politik juga mencakup
organisasi-organisasi massa yang memperjuangkan suatu cita-cita politik melalui
kegiatan berserikat serta menyatakan pendapatnya secara terbuka.komunikasi
politik dapat juga diartikan sebagai suatu proses komunikasi yang memiliki
implikasi atau konsekuensi terhadap aktivitas politik.
Ada beberapa fungsi komunikasi politik yaitu :
- Untuk memberikan informasi kepada masyarakat terhadap usaha – usaha yang dilakukan lembaga politik maupun dalam hubungannya dengan pemerintah dan masyarakat.
- Untuk melakukan sosialisasi tentang kebijakan, program dan tujuan lembaga politik.
- Untuk memberi motivasi kepada politisi, fungsionis dan para pendukung partai.
- Meningkatkan aktivitas politik masyarakat melalui siaran berita, agenda setting, maupun komentar-komentar politik.[4]
E.
Budaya Politik Sebagai Komunikasi Politik
Pada masa saat ini globalisasi sangat kencang
menghembuskan kekuatannya keseluruh Negara yang ada di dunia,
globalisasi ternyata juga berpengaruh pada budaya politik pada masyarakat
seluruh dunia. budaya politik dalam komunikasi politik biasanya dimulai dengan
berfokus pada kepentingan dan ambisi aktor politik, terutama kandidat dan partai
dalam pemilu dan pemerintahan yang berkuasa.
Penggunaan budaya politik sebagai komunikasi politik
tergantung pada penjelasan bagaimana bentuk media yang dirancang terutama untuk
menghibur, untuk menempati halaman surat kabar atau bagian dari jadwal penyiaran
yang tidak disediakan untuk berita dan peristiwa terbaru, dapat dilihat
mengkomunikasikan ide-ide dan nilai-nilai politik.
Budaya politik pada masyarakat seharusnya adalah orientasi khas dari
masyarakat tersebut yang berasal dari ide-ide mulia
dan luhur yang menjadi karakter dan budaya bangsa. Budaya politik dalam
komunikasi politik menjelaskan bahwa budaya politik yang berkembang pada saat
ini menentukan bagaimana sistem politik yang di dalamnya ada
komunikasi politik akan berjalan, terlaksananya segala fungsi dalam sistem
politik termasuk komunikasi politik sangat dipengaruhi oleh budaya politik
masyarakat dimana sistem politik itu
berlangsung.
Budaya politik sebagai komunikasi politik yang berkembang pada saat ini
mengakibatkan terjadinya politik uang, sehingga banyak pemimpin yang terpilih
adalah kandidat yang memiliki banyak uang meskipun konferensinya minimal, kini
adalah dampak negatif dari budaya politik dalam komunikasi politik yang saat
ini berkembang.
Contoh budaya politik yang berkembang pada saat ini yaitu “orang yang mencari kekuasaan” yang
memiliki ciri-ciri demokratis, individualis, liberalis[5].
komunikasi politik ini yaitu komunikasi politik yang berjangka waktu pendek
seperti pada saat kampanye dan setelah saat itu komunikasi politik yang berjalan tidak
sepenuhnya, karena rakyat hanya diwakilkan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat, dimana di dalamnya
banyak kepentingan yang berbeda-beda.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa budaya
politik sebagai komunikasi politik yaitu bahwa budaya politik adalah suatu
landasan bagaimana komunikasi politik itu akan berjalan dan secara tidak
langsung budaya politik yang berkembangnya juga menjadi landasan bagaimana
sistem politik itu berjalan dan menjadi penentu partisipasi dan berkontribusi
dalam kehidupan politik. Komunikasi politik dan budaya politik dapat juga
diartikan yaitu bahwa budaya mengenai perpolitikan yang dilakukan oleh
masyarakat bisa digunakan untuk menganalisis cara dan media dalam komunikasi
politik.
Dalam proses politik ada tiga proses yaitu kebijakan, manajemen proses
(politik) dan dimensi hype. Dimensi hype ini berisi propaganda, budaya populer dan
imajinasi. Contoh dimensi hype ini
seperti iklan dan pesan fiksional sebagai bagian dari proses komunikasi
politik.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Budaya Politik merupakan bagian dari kebudayaan
masyarakat dengan ciri-cirinya yang khas dan merupakan sistem nilai atau
keyakinan yang dimiliki oleh masyarakat. Istilah budaya politik mencakup
masalah-masalah pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah,
kegiatan partai-partai politik, serta gejolak-gejolak masyarakat terhadap
kekuasaan yang memerintahkan.
Budaya politik sebagai komunikasi politik menjelaskan bahwa budaya politik
yang berkembang pada saat ini menentukan bagaimana sistem politik yang di dalamnya ada
komunikasi politik akan berjalan, terlaksananya segala fungsi dalam sistem
politik termasuk komunikasi politik sangat dipengaruhi oleh budaya politik
masyarakat dimana sistem politik itu
berlangsung.
[1] Rijal,
Pengertian Budaya Politik, http://blogsosiologi.com, Diakses Pada Senin, 07
Oktober 2018, Pukul 20.15 WIB
[2] Beddy Iriawan Maksudi, Sistem
Politik Indonesia:Pemahaman Secara Teoretik dan Empirik, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada,
2012)
Hlm.65-67 .
[3]Anggi, Pengertian
Politik dan Ciri-cirinya, www.artikelsiana.com,
Diakses Pada Senin, 07 Oktober 2018, Pukul 21.25 WIB
[4] Hafied Cangara, Komunikasi
Politik: Konsep, Teori, dan Strategi.(Jakarta: Raja
Grafindo Persada,
2009)
Hlm.28.
[6] Holli A Semetko dan Margaret Scammell, Handbook Komunikasi Politik, (Bandung: Nusa Media, 2016) Hlm.134 .
Langganan:
Postingan (Atom)